PROJAR
Rumah adat Joglo Lawakan berasal dari Suku Jawa Provinsi Jawa Tengah. Nama rumah adat yang akan kami presentasikan adalah Joglo Lawakan. Rumah adat Joglo ini masih sering ditemukan di daerah Yogyakarta, Solo, dan beberapa daerah di Jawa Tengah lainnya.
Bukan hanya
atap dan tiang penyangga, rumah adat Joglo juga mempunyai karakteristik lain
yang tidak kalah unik. Mulai dari letak pintu rumah, bentuk teras, hingga
desain nya.
q
Joglo
merupakan bangunan sakral yang menjadi simbol status sosial masyarakat
Jawa.
q
Karena
dahulu, rumah Joglo hanya mampu dibangun oleh kalangan atas, seperti raja,
bangsawan, serta pangeran.
q Di sisi lain, bangunan tradisional ini dibangun dengan bahan material yang cukup mahal, yakni kayu Jati.
•
Minggu
pertama kami membuat pola pada kardus untuk di potong.
•
Minggu
ke-2 kami mulai memotong pola yang sudah kami buat, dan di tempel.
•
Minggu
ke-3 kami mulai membuat kerangka pada rumah adat, dan menempel detail-detail
pada rumah adat joglo ini seperti : menempel stik ke genteng, dan ke bagian
dinding rumah adat.
•
Minggu
ke-4 kami mengecat bagian dinding , membuat dekorasi untuk rumah adat
joglo, mengecat triplex agar seolah olah
menjadi rumput , dan menempel batu-batu untuk hiasan rumah adat.
•
Minggu
ke-5 kami finishing rumah adat.
LAKUKAN PROSEDUR
Alat dan
bahan:
- Stik kayu
- Kardus
- Cat
- Spidol
- Lem Tembak
- Kuas
- Gunting
- Cutter
- Penggaris
- Batu kerikil
- Tripleks
- Daun daunan
Langkah Langkah / prosedur:
- Siapkan kardus dan cutter
- Membuat sketsa menggunakan
penggaris dan pensil
- Memotong sketsa menggunakan
cutter
- Jika semua sketsa sudah
jadi, buatlah kerangka seperti atap
dan badan rumah dengan mengelem bentuk yang sudah kita potong tadi
- Cat bagian badan dengan cat air
berwarna coklat dan tempelkan stik ke bagian atap dan warnai dengan spidol
- Tempelkan badan rumah dan
atap
- Tempel rumah yang sudah jadi ke
tripleks’ dan tripleksnya di cat warna hijau
- Lalu tempelkan dekorasi dekorasinya
Komentar
Posting Komentar